Perbedaan Antara Dekorator Interior dan Desainer Interior
Berbicara mengenai renovasi rumah, Anda pasti sering mendengar istilah interior decorator atau desainer interior. Biasanya istilah ini dipertukarkan, tetapi tahukah Anda bahwa keduanya sebenarnya berbeda? Mari kita pelajari dan bedakan keduanya, jika Anda tertarik untuk meniti karir di salah satunya.
Interior dan Eksterior Untuk Kecepatan Maksimum
Pertama mari kita lihat apa yang dilakukan seorang desainer interior. Mereka adalah para profesional kreatif yang mengerjakan aspek struktural sebuah rumah. Mereka perlu membuat desain, sketsa, rencana di bawah kode dan peraturan keselamatan yang ketat. Namun sebelum itu, seorang desainer interior diharuskan mengambil kelas untuk mendapatkan setidaknya diploma, lebih baik lagi gelar sarjana atau bahkan melanjutkan ke master. Setelah itu, mereka masih menjalani ujian lisensi, yang memungkinkan mereka bekerja terutama di negara bagian tertentu. Beberapa desainer interior yang mendapatkan pendidikan dan pengalaman yang cukup juga dapat melanjutkan untuk bekerja sebagai arsitek bersertifikat.
Seorang dekorator interior di sisi lain tidak memerlukan banyak pelatihan formal dan lisensi untuk bekerja. Tuntutan pelatihan mereka kurang ketat. Beberapa dekorator belajar secara otodidak, selama mereka memiliki estetika yang tepat untuk mempercantik ruangan, sementara yang lain dapat memilih untuk mengambil program pelatihan singkat atau gelar associate di community college.
Sifat pekerjaan mereka juga bervariasi di mana seorang dekorator interior terutama memperhatikan penampilan ruang. Ini akan mencakup hal-hal seperti apa warna dindingnya, tirai apa yang akan melengkapinya, berapa banyak bantal yang harus disertakan, atau haruskah Anda menempatkan karpet di area tersebut. Mereka bahkan dapat mengubah lantai atau cetakan di langit-langit, tetapi mereka tidak dapat mengubah struktur berdiri apa pun. Seperti yang tersirat dari judulnya, mereka hanya membuat perubahan dan peningkatan dekoratif.
Desainer interior bekerja lebih dekat dengan arsitek, meskipun desainer tidak dapat mengubah atau memindahkan struktur penahan beban, mereka dapat mengubah perlengkapan bantalan non-beban di suatu ruang. Untuk melakukan ini, mereka membutuhkan sebuah desain, yang dapat berupa sketsa hingga rencana yang juga dapat dirender dalam 3D. Mereka juga bekerja dengan elemen lain seperti pencahayaan, pintu, atau jendela. Ini juga merupakan tugas mereka untuk memastikan bahwa desain berada dalam peraturan keselamatan.
Perhatian seorang desainer lebih pada tampilan total suatu area, termasuk elemen arsitekturnya, sementara seorang dekorator hanya terbatas pada penataan yang baik untuk ruang hidup yang lebih baik.
Jika seorang dekorator interior memilih jenis furnitur untuk ditempatkan di sebuah ruangan, desainer interior melangkah lebih jauh karena mereka tahu bagaimana merancang, memilih bahan dan membuat furnitur. Hal lain adalah bahwa seorang desainer interior fokus pada satu area, sedangkan seorang dekorator dapat bekerja dengan berbagai ruang.
Perbedaan ini memperjelas bahwa desainer interior dan dekorator interior adalah dua profesi yang berbeda. Meski berada di stadion baseball yang sama, namun keduanya memainkan permainan yang berbeda.
Comments
Post a Comment