Pahami Hukum Perceraian
Untuk memahami hukum perceraian, Anda harus menyadari bagaimana seseorang dinyatakan bersalah dalam sidang perceraian. Pengadilan di semua 50 negara bagian hanya mengabulkan perceraian atas dasar kesalahan perkawinan. Ini dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada: perzinahan, pelecehan, penganiayaan mental dan fisik, atau bentuk perbuatan salah lainnya. Sidang selalu memberikan pemenang dan pecundang berdasarkan siapa yang dianggap melakukan pelanggaran. Jika suami terbukti bersalah, ia dihukum dengan menyerahkan sebagian besar harta perkawinan kepada istrinya, dan / atau kehilangan hak asuh anak. Hal sebaliknya jelas diterapkan jika sang istri terbukti bersalah. Sebelum tahun 1970, pasangan yang tidak bersalah dihargai dengan tetap setia pada sumpah pernikahan dan pihak yang bersalah dihukum karena kesalahan mereka.
Memahami hukum perceraian adalah proses yang sulit, tetapi dasar-dasarnya mudah dipahami. Sistem perceraian di Amerika Serikat telah berubah secara dramatis sejak saat itu. Pada tahun 1970, California adalah negara bagian pertama yang mengesahkan undang-undang perceraian tanpa kesalahan di Amerika Serikat. Untuk memahami hukum perceraian, seseorang harus menyadari bahwa ini adalah perceraian dimana pemutusan perkawinan tidak menuntut kesalahan dari salah satu pihak. Tidak ada putusan bersalah atau tidak bersalah yang diberikan dan tidak ada pihak yang harus melakukan pelanggaran serius dalam perkawinan agar perceraian dapat dilanjutkan. Untuk contoh yang dilebih-lebihkan, salah satu pihak mungkin secara harfiah 'tidak bahagia' dalam hubungan agar perceraian dapat dilanjutkan.
Langkah kunci lainnya dalam memahami hukum perceraian adalah pengetahuan tentang perjanjian pranikah. Perjanjian pranikah adalah di mana kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelum pernikahan; termasuk pemberian pembagian kekayaan perkawinan jika perkawinan tersebut bubar. Dengan kata lain, adalah kesepakatan antara suami dan istri tentang pembagian uang, harta benda dan harta perkawinan jika perkawinan berakhir. Ini menghentikan salah satu pihak mengambil persentase besar dari aset pasangan mereka jika terjadi perceraian. Ini adalah kejadian umum dalam contoh di mana salah satu pihak mungkin sangat kaya sebelum menikah, dan ingin melindungi aset mereka jika pernikahan berakhir dengan perceraian. Kontrak tersebut umumnya mencakup ketentuan khusus pembagian aset jika salah satu pihak terlibat dalam perzinahan, atau melakukan dosa perkawinan yang signifikan.
Comments
Post a Comment